SUARAAKADEMIS.COM||Jakarta_Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IP-KI) menggelar musyawarah cabang di Aula Gedung DHD’ 45 Gedung Juang Menteng, Jakarta Pusat Rabu, (6/3/2024).
Hadir dalam acara Muscab IP-KI yakni pengurus DPP IP-KI, DPW, DPC serta Perwakilan Kota Administrasi Jakarta Pusat, Kesbangpol DKI Jakarta.
Dalam sambutannya Ketua DPW IP-KI DKI Jakarta M.Guntur Aritonang menyampaikan dalam muscab ini DPP IP-IK mengutamakan kualitas bukan kuantitas, kejujuran dan keterbukaan menjadi harga atau barang langka saat ini. Kejujuran kita mulai dari diri kita, keluarga kita dan komunitas kita,” ujar M. Guntur.
Lebih baik kita mulai dari kesederhanaan dalam mengapai kesuksesan dari pada kita kelihatan ramai meriah, habis itu kita pulang bingung tidak ada bensin dan lain-lain,” ungkapnya.
Sementara itu Perwakilan DPP IP-KI Indra Jaya mengatakan, Saya menyampaikan salam dan permohonan maaf dari Ketua Umum IP-KI H. Baskarah karena seyogyanya beliau akan hadir, tapi beliau ada kegiatan kantor yang tidak dapat di tinggalkan. Jadi beliau menitip salam, semoga acara muscab ini dapat berjalan dengan sukses dan lancar sesuai dengan harapan serta visi dan misi dapat sampai di tengah kawan-kawan lainnya,”.
Lebih lanjut Indra Jaya mengatakan, Tadi telah banyak disampaikan oleh Guntur Aritonang sebagai Ketua DPW IP-KI DKI Jakarta, bagaimana Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia berdiri sejak awal para orang tua kita ada Jenderal A.Nasution, Jenderal Gatot Subroto, Jenderal Ahmad Yani serta para pejuang lainnya, mereka berpikir agar bangsa indonesia ini tidak di cabik-cabik oleh adanya aliran-aliran diluar dari Pancasila. Itulah dasar Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IP-KI), dan IP-KI harus di tulis dengan garis, karena membedakan oleh PKI.
Sebagai salah satu Ketua DPP IP-KI saya tidak panjang lebar, atas nama Ketua Umum kami menyambut baik pelaksanaan Muscab ini, Semoga dari tingkat DPP IP-IK, DPW, DPC, PAC Kelurahan serta Anak Ranting kita dapat selalu bersinergi dalam rangka menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kita cintai ini,” pungkasnya.