Suara Akademis, Serdang Bedagai — Polres Serdang Bedagai (Sergai) menggelar Operasi Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KYRD) di depan Masjid Agung, Sabtu (9/11) malam. Operasi yang berlangsung mulai pukul 22.00 hingga 01.30 WIB pada Minggu dini hari ini bertujuan untuk menekan angka tawuran dan aksi begal yang kerap meresahkan masyarakat di wilayah hukum Polres Sergai.
Operasi KYRD ini dipimpin langsung oleh Kabag OPS Polres Sergai, Kompol Hendro Sutarno, SH, MH, dan didampingi oleh Kasat Lantas IPTU Fauzul Arsy, SH, MH, serta KBO Satlantas Polres Sergai, IPDA Juarno, SH. Dalam operasi ini, 10 personel Polres Sergai turut dilibatkan.
Menurut Kompol Hendro Sutarno, operasi ini difokuskan pada remaja yang sering terlibat dalam aksi tawuran dan geng motor yang mengganggu ketertiban umum. “Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi kejadian kenakalan remaja dan mencegah aksi geng motor yang sering meresahkan masyarakat,” jelasnya saat dikonfirmasi wartawan, Senin (11/11).
Kasat Lantas IPTU Fauzul Arsy menambahkan bahwa bagi pengendara motor yang terjaring razia, pihaknya mewajibkan mereka untuk menunjukkan Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), dan membawa kembali knalpot asli sebagai pengganti knalpot yang tidak sesuai aturan.
“Pengendara yang terjaring razia diharuskan membawa orang tua mereka saat pengambilan kendaraan dan membuat surat perjanjian di atas materai Rp10.000. Knalpot brong yang disita akan dimusnahkan,” ujar IPTU Fauzul Arsy.
Dalam operasi ini, polisi berhasil menyita sebanyak 48 unit motor yang diduga tidak sesuai standar dan digunakan untuk aksi ugal-ugalan.
KNAl por : As
Такв :26
FORentraron:Go
Heim :75
him :42
Polres Sergai berharap kegiatan KYRD ini dapat memberi efek jera dan meningkatkan ketertiban serta keamanan di wilayah tersebut.