suaraakademis.com | Deli Serdang – Dalam rangka lanjutan Operasi Keselamatan Toba 2024, Satuan lalu-lintas Polresta Deli Serdang menggelar Kampanye Tertib berlalu-lintas kepada para pengendara yang melintas di simpang cemara, simpang tol Tanjung Morawa dan bundaran pajak Tanjung Morawa.
Dipimpin langsung Kasat Lantas Polresta Deli Serdang Kompol Budiono Saputro, SH, MH kampanye Tertib berlalu-lintas ini merupakan sosialisasi Operasi Keselamatan Toba 2024 yang diselenggarakan Sat Lantas Polresta Deli di sejumlah titik lampu lalu-lintas. Ujarnya kepada awak media, Senin (18/03/2024) siang.
“Sosialisasi ini diselenggarakan di sejumlah titik lampu lalu lintas di wilayah hukum Polresta Deli Serdang mulai tanggal 13 – 26 Maret 2024.”
Kasat Lantas menjelaskan mekanisme giat yang berlangsung saat ini, pihaknya menjaring berbagai pelanggaran yang sering terjadi secara kasat mata.
Dan dalam kegiatan kali ini menunjukkan masih adanya sejumlah pelanggaran lalu lintas yang kerap terjadi di wilayah hukum Polresta Deli Serdang.
Diantaranya, masih ditemukan pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm, baik untuk pengendara maupun penumpangnya.
Kendaraan dengan TNKB mati atau sudah tidak berlaku juga masih ditemukan dalam jumlah yang tidak sedikit. Selain itu, kami juga berhasil menemukan kendaraan roda dua yang menggunakan knalpot bising atau knalpot racing, yang tentunya melanggar ketentuan lalu lintas yang berlaku,” tutur Kompol Budiono Saputro.
Tak hanya itu, sejumlah pengendara juga kedapatan tidak membawa surat-surat kendaraan seperti SIM dan STNK serta masih ada beberapa kendaraan yang TNKB-nya tidak terpasang dengan benar, baik di bagian depan maupun belakang.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan kampanye tertib lalu lintas yang dilakukan oleh Sat Lantas Polresta Deli Serdang ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalulintas untuk kenyamanan dan keselamatan dirinya sendiri dan pengendara yang lain.”
Ditambahkan Budiono, Kami melaksanakan sosialisasi melalui spanduk serta pembagian brosur kepada pengendara yang melintas.
Selain sosialisasi, polisi juga menegur sejumlah pengendara yang melakukan pelanggaran.
“Pelanggaran ini termasuk melawan arus, tidak menggunakan helm SNI, serta beberapa pelanggaran lain yang menjadi prioritas dalam Operasi Keselamatan Toba 2024,”.
Untuk diketahui, Operasi Keselamatan Toba ini merupakan upaya polisi untuk mengedukasi masyarakat guna meningkatkan disiplin berlalu lintas.
Ada 5 Poin dalam Kampanye Tertib Berlalulintas antara lain :
-Terciptanya situasi Kamseltibcar lantas pada daerah rawan laka, rawan macet dan rawan pelanggaran.
-Meningkatkan kesadaran masyarakat pengguna jalan untuk mematuhi peraturan lalulintas.
-Terselenggaranya pelayanan Kamseltibcar lantas kepada masyarakat pengguna jalan.
-Tersampaikan nya pesan Kamseltibcar lantas kepada masyarakat pengguna jalan.
-Mencegah/menekan angka lama lantas dan korban fatalitas.
Ia mengimbau masyarakat untuk tertib berlalu lintas demi terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas yang lebih baik.
“Semoga dengan pelaksanaan operasi ini, kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas semakin meningkat, sehingga dapat menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan tertib,” pungkasnya.(Joni s)