suaraakademis.com | Dell Serdang – Dalam rangka mensosialisasikan kepada masyarakat secara langsung tentang Operasi Keselamatan Lalu-lintas Toba 2024, Kasat Lantas Polresta Deli Kompol Budiono Saputro, SH, MH Door to door berkordinasi dengan kepala desa untuk bisa sosialisasi dengan warga di kantor desa di Kabupaten Deli Serdang. Jumat (15/3/2024).
Sosialisasi yang dilaksanakan secara Door to door dengan memberikan penjelasan langsung kepada masyarakat terkait pelaksanaan Operasi dan pelanggaran yang menjadi prioritas penindakan dalam Ops Keselamatan lalulintas Toba 2024.
Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Raphael Sandhy Cahya Priambodo, S.IK melalui Kasat Lantas Polresta Deli Serdang Kompol Budiono Saputro, SH, MH saat ditemui awak media disela-sela kegiatan mengatakan disini Polri hadir sebagai wujud nyata.
Sebagai fungsi yang dikedepankan dalam Ops Keselamatan lalu-lintas Toba 2024 diwilayah hukum Polresta Deli Serdang. Kegiatan ini dilaksanakan untuk pencegahan dan meminimalisir angka kecelakaan dan korban fatalitas
“Saat ini Satlantas Polresta Deli Serdang melaksanakan Sosialisasi di kantor Desa Wono Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang dengan Tujuannya agar masyarakat dapat mengerti apa tujuan dari operasi yang dilaksanakan.”
kegiatan sambang secara Door to door ke Desa melalui pendekatan dengan menggunakan metode dialogis dalam membangun komunikasi dengan masyarakat merupakan langkah tepat dan efektif sebagai bentuk implementasi Ops Keselamatan Lalu-lintas Toba 2024. Ujar perwira berpangkat melati satu yang murah senyum itu.
Diterangkan Kasat Lantas, Dalam kegiatan Sosialisasi Operasi Keselamatan Toba 2024. Ada 8 pelanggaran prioritas yang akan ditindak.
Kami tidak segan-segan untuk memberikan tindakan tegas kepada para pelanggar, terutama di jalur-jalur rawan laka seperti yang kita pantau di wilayah Kecamatan Tanjung Morawa.
“Pelanggaran batas kecepatan dan menggunakan hand phone saat mengemudikan kendaraan di jalan merupakan salah satu target operasi ini. Oleh karena itu, Selain penindakan terhadap pelanggaran tersebut, Operasi Keselamatan Toba 2024 ini juga fokus memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya penggunaan helm SNI.
Ditambahkan Budiono, Saya mengingatkan pelanggaran yang sangat sering dilakukan dengan resiko kecelakaan lalulintas yang cukup tinggi yaitu melawan arus.
“Meskipun jalan yang dituju sebenarnya dekat, jangan bapak bapak-bapak dan ibu-ibu melanggar aturan dengan melawan arus saat berkendara. Selain membahayakan diri sendiri pelanggaran tersebut juga tentunya sangat membahayakan pengguna jalan lainnya.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mematuhi aturan berlalu lintas demi keselamatan bersama. Kita ingin mengurangi angka kecelakaan di wilayah ini, dan itu tidak akan terwujud tanpa kesadaran dan kerjasama dari semua pihak,” Pungkas nya.( joni s )