
SUARAAKADEMIS.COM||SUMATERA UTARA | (1/3/2024) Satlantas Polres HST menanggapi informasi di media sosial Group Whatsapp Massager soal rencaba razia STNK yang akan digelar serentak di Seluruh Indonesia
Tersebar dengan masif informasi di media sosial Group Whatsapp Massager tentang pelaksanaan Razia STNK yang akan digelar serentak di seluruh Indonesia, pada, Jumat, (01/03/2024) besok.
Adapun isi informasi razia yang tersebar yakni : Razia STNK, Dimulai Besok, Jadwalnya:Pemda, Dishub kerja sama dengan Polri menggelar *rajia pajak STNK mobil & motor*.
Bagi kendaraan yang telat bayar pajak.Berdasarkan data, ada ratusan ribu motor dan mobil yang belum bayar pajak yang masih menggunakan pelat lama.
Bagi kendaraan yang telat bayar pajak 3 tahun atau lebih akan langsung dikandangin.
Dan bayar derek serta bayar parkir SEHARI Rp 400 ribu.
Berikut jadwal jam dan tempat razianya. Info dari grup WA kiriman dari Bhayangkara polri.
1. pagi jam 10:00-12:00
2. siang dari jam 15:00-17:00
3. malam dari jam 22:00-24:00 dilanjutkan kembali dari Jam 03:00-05:00 wib.Razia zebra gabungan dengan polres se-indonesia.
Lengkapi surat2 kendaraan anda. Mhn ditertibkan atribut2 TNI/Polri yg terpasang di kendaraan andanyaman berkendara untuk keselamatan kita bersama.
Informasi yang menyebar di whatsapp group tersebut kemudian langsung ditanggapi Humas Polres Hulu Sungai Tengah.
Kapolres HST, AKBP Jimmy Kurniawan melalui Kasi Humas, Iptu Akhmad Priadi saat dikonfirmasi, Kamis, (29/02/2024) memastikan informasi yang tersebar di sosmed itu hoax.
“Yang benar itu operasi keselamatan intan tetapi di Barabai direncanakan pada 2 Maret 2024 ini akan dilaksanakan apel gelar pasukan, ” jelasnya.
Iptu Priadi mengatakan yang tersebar operasi Telabang itu di wilayah Kalteng karena kalau di Kalsel itu Operasi Keselamatan Intan.
“Karena operasi ini serentak seluruh Indonesia, termasuk juga di Kalteng tetapi kalau di Kalsel namanya operasi Keselamatan Intan, ” Jelasnya.
Priadi pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap berita hoax. Bijaklah saat membaca atau membagikan berita yang belum tentu kebenarannya.
“Informasi terkait operasi atau lain sebagainya hanya dapat diumumkan melalui portal berita resmi dan terverifikasi atau media-media sosial polres setempat, ” Tegasnya.
Reporter: Jais