SUARAAKADEMIS.COM||Medan_Dukungan terhadap Palestina meningkat signifikan sejak 7 Oktober 2023, pembantaian – pembantaian yang dilakukan teroris Israel di Jalur Gaza, kian memperburuk citra teroris Israel di mata dunia internasional.
Hasrat untuk menghancurkan Hamas yang merupakan musuh besar Israel, sangat bertentangan dengan keinginan dunia hari ini, kecuali Amerika Serikat, untuk mengakhiri genosida yang dilakukan oleh pasukan Israel di Gaza.
Sejak 7 Oktober tahun lalu, Zionis-Israel terus menerus melancarkan agresi di Wilayah Gaza, yang di dukung Amerika dan Eropa. Pesawat-pesawat tempur mereka terus membombardir rumah sakit, bangunan, menara, dan rumah- warga Palestina, serta menghentikan pasokan air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.
Pembantaian terus-menerus oleh teroris Israel telah menyebabkan kerusakan infrastruktur yang luar biasa dan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, lebih 22.600 lebih syahid dan 57.920 lainnya terluka, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan.
Surat kabar Le Monde Prancis mengatakan, Benyamin Netanyahu harus bertanggung jawab atas krisis yang melanda Israel, baik dari segi keamanan maupun moralitas.
Menteri Luar Negeri Prancis, Catherine Colonna menegaskan, Israel tidak berhak menentukan masa depan Gaza, yang merupakan tanah Palestina.
Dia juga mengatakan pentingnya kembali ke prinsip hukum internasional.
Menarik untuk disimak pesan Al-Qassam kepada keluarga tentara Israel.
Mereka memperingatkan masyarakat Israel tentang bahaya mempercayai Netanyahu.
Al-Qassam menyatakan dalam pesannya bahwa ” Perdana Menteri, Benyamin Netanyahu tidak peduli dengan kematian semua tentara tawanan.”
Video Kataib Al-Qassam menyoroti bahwa Netanyahu mengatakan kepada keluarga tawanan dengan dengan jelas,” Rasakan apa yang saya rasakan dengan kematian saudara saya Yonatan.
Pernyataan seorang warga Palestina di Gaza perlu disimak dan dicermati baik-baik:
Perang Badar adalah perang melawan kaum musyrik Arab.
Perang Riddah adalah perang melawan kaum munafik Arab.
Perang Mu’tah adalah perang melawan Roma.
Perang Khaibar adalah perang melawan kejahilan Yahudi-Arab.
Perang Qadisiyyah adalah perang melawan bangsa Persia yang kafir.
Pertempuran Hattin adalah perang melawan Tentara Salib.
Perang Ain Jalut adalah perang melawan bangsa Mongol.
Dan hari ini: Topan Al-Aqsa adalah melawan mereka semua!!!
Yang menggagalkan agresi teroris Israel adalah ketabahan rakyat dan perjuangan Mujahidin!!!
Di penutupan kegiatan Musyawarah Kerja Wilayah I PW. Persis Sumatera Utara penulis sampaikan di depan peserta mari kita doakan saudara kita di Gaza, Palestina tanah kelahiran para nabi dan rasul. Gaza akan menjadi bagian dari negara Palestina di masa depan, Insya Allah.
Abdul Aziz, ST
Divisi Kajian Bidang Politik, Hukum, dan Kebijakan Publik PP. Persatuan Islam.