Pengabdian Masyarakat di SDN 19 Tanjung Harapan Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Medan_Suaraakademis.com||Tanjung Harapan, Kecamatan Air Putih, 17 Desember 2023 – Pendidikan di desa terpencil, khususnya di Tanjung Harapan, Kecamatan Air Putih, menghadapi tantangan serius dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Untuk mengatasi hal ini, pendekatan inovatif seperti Project Based Learning (PBL) berbasis lingkungan diimplementasikan di SDN 19.
PBL ini difokuskan pada pengembangan minat baca dan literasi siswa, mengatasi kendala anggaran untuk perbaruan koleksi buku, serta kurangnya perhatian terhadap peran ruang baca dalam kurikulum. Melibatkan identifikasi tema proyek, perencanaan pembelajaran, pelatihan guru dan siswa, pelaksanaan proyek kolaboratif, dan evaluasi menyeluruh, penelitian ini mengevaluasi dampak PBL terhadap keterlibatan siswa, pengembangan keterampilan abad ke-21, dan kontribusi positif terhadap komunitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PBL berbasis lingkungan efektif meningkatkan minat baca siswa, mengubah persepsi terhadap ruang baca, dan melibatkan komunitas dalam upaya literasi. Implikasi jangka panjangnya termasuk membentuk siswa yang peduli terhadap lingkungan dan memiliki keterampilan literasi yang kuat.
Dalam konteks pembelajaran IPA di SDN 19, metode PBL berbasis lingkungan digunakan untuk mengenalkan konsep listrik statis dan kapilaritas. Melalui kegiatan pengenalan konsep, eksperimen sederhana, dan diskusi, siswa berhasil mengaitkan konsep-konsep tersebut dengan kehidupan sehari-hari di desa mereka.
Dengan demikian, PBL berbasis lingkungan bukan hanya memperkaya pengalaman pembelajaran siswa, tetapi juga meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka dalam pembelajaran sains. Hasil observasi menunjukkan tingkat keterlibatan yang tinggi, seiring dengan kesuksesan mentransfer pengetahuan teoritis ke dalam konteks praktis.
Kesimpulannya, pendekatan inovatif seperti PBL berbasis lingkungan membuka peluang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di desa terpencil. Dengan fokus pada pengembangan minat baca, literasi, dan pembelajaran sains, langkah-langkah ini dapat diadopsi sebagai model untuk daerah-daerah serupa, memperluas akses dan kualitas pendidikan di seluruh negeri.