Langkawi Development Authority (LADA) Mengajak Warga Indonesia Berwisata ke Pulau Langkawi Yang Indah
Medan, Sumatera Utara – Suaraakademis.com||Ajakan ini disampaikan Dr. Azmil Munif bin Mohd Bukhari, Tourism Manager of LADA, dihadapan seluruh undangan yang hadir yang terdiri dari puluhan agen perjalanan wisata asal Sumatera Utara yang tergabung dalam organisasi-organisasi travel agent seperti ASITA, ASTINDO, ASPPI dan juga awak media di Hotel Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention pada Selasa (05/12/2023).
Tampak hadir diantara undangan, Konsul Jenderal Malaysia di Medan, Ayyub Omar, dan juga Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Sumatera Utara Zumri Sulthony, Perwakilan dari Pelancongan Tourism Malaysia Medan, Yusnita Yusuf, Senior Executive MyCEB, Nurul Nadiah Basiran dan Perwakilan Air Asia, Septian Panca Putera.
“Kami teruja untuk bekerjasama rapat dengan Tourism Malaysia dan rakan kongsi kami di Medan dan Jakarta untuk mengadakan perkongsian B2B di kedua-dua pihak, Langkawi bukan sekadar destinasi, ia adalah satu pengalaman dan kami tidak sabar untuk mengalu-alukan rakan kongsi dan pelancong Indonesia untuk mengalami semua yang ditawarkan oleh pulau yang indah ini,” ungkap Azmi dengan sangat antusias.
“LADA dengan bangga mempersembahkan sebuah program Business to Business (B2B), kolaborasi bersama Tourism Malaysia Medan dan Tourism Malaysia Jakarta yang didukung oleh Tourism Malaysia Medan, Tourism Malaysia Jakarta, Malaysia Convention & Exhibition Bureau (MyCEB), dan group yang terdiri dari agen perjalanan, hotel, dan produk wisata dari Langkawi mulai tanggal 4-10 Desember 2023 ke Medan dan Jakarta, dengan pertukaran informasi dan ide-ide menarik bagi praktik atau kemajuan industri pelancongan kedua wilayah,” sambungnya.
Langkawi adalah wilayah kepulauan yang terdiri dari 99 pulau di tambah 5 pulau kecil di utara pantai barat Malaysia, Kedah dengan luas 478 kilometer persegi yang bebas biaya bea dan cukai. Dikelilingi oleh Laut Andaman, pulau utama menawarkan perpaduan sawah yang indah, perbukitan yang diselimuti hutan yang alami, dan air terjun yang tenang. Garis pantainya yang luas dibatasi oleh pasir halus yang indah menambah indahnya Pulau Langkawi yang didaulat UNESCO sebagai Global Geopark ke-52 yang terdiri dari 3 kawasan geoforest yaitu Machinchang Cambrian Geoforest Park, Dayang Bunting Marble Geoforest Park dan Kilim Karst Geoforest Park. Pantai Cenang adalah pantai dan kawasan wisata paling populer di Langkawi.
Pada bulan September yang lalu, LADA bekerja sama dengan Tourism Malaysia Medan menjadi tuan rumah bagi 40 agen perjalanan dari Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Sumatera Utara (Sumut). Sesi B2B juga diadakan di Langkawi dan dihadiri oleh seramai 50 pihak industri pariwisata Langkawi. Ini adalah upaya Tourism Malaysia dan LADA untuk mempromosikan Langkawi ke pasar Indonesia. Dengan keanggotaan hampir 6.500 di Indonesia, menjadikan inisiatif ini sebagai pendekatan yang ideal untuk mempromosikan Langkawi ke industri pelancongan khususnya dari Medan.
Perjalanan sosialisasi ini memberikan serangkaian pengalaman menarik bagi agen perjalanan wisata untuk menciptakan paket wisata Langkawi dan Sumatera Utara yang menarik. Inisiatif menarik ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan LADA untuk memposisikan Langkawi sebagai tujuan utama wisatawan internasional khususnya dari Medan dan Jakarta, serta meningkatkan pariwisata dan perekonomian Langkawi.
Saat ini LADA yang didirikan oleh pemerintah federal untuk merencanakan, mempromosikan dan melaksanakan pembangunan di pulau Langkawi juga telah bekerja sama dengan AirAsia untuk memfasilitasi program ini dengan menawarkan kode promo khusus kepada pemangku kepentingan (pelaku industri pariwisata) Langkawi. Ke depannya, AirAsia tertarik untuk mulai menawarkan penerbangan langsung dari Indonesia ke Langkawi pada kuartal pertama pada tahun 2024.
Resmi didirikan pada tanggal 15 Maret 1990, berdasarkan Undang-undang Otoritas Pembangunan Langkawi tahun 1990 (UU 423) dan ditempatkan di bawah kewenangan Kementerian Keuangan, LADA mengambil langkah signifikan dan telah memperkenalkan insentif Charter Flight dan Schedule Inaugural Flight untuk tahun 2024, dengan reward sebesar USD10.000 pada penerbangan langsung perdananya. Upaya ini dilakukan bersamaan dengan kemitraan terbaru LADA bekerja sama dengan Tourism Malaysia dan Malaysia Convention & Exhibition Bureau (MyCEB).
Bersama MyCEB, LADA meluncurkan tawaran insentif “MyTriple E” yang telah ditunggu-tunggu di bawah kampanye Meet in Malaysia untuk mendorong sektor kegiatan Meeting, Incentives, Conference, and Exhibition (MICE). Melalui kemitraan ini, LADA, Tourism Malaysia, dan MyCEB memfasilitasi usaha ‘MyTriple E’, yang bertujuan untuk menciptakan dampak jangka panjang pada industri acara bisnis dengan menarik perusahaan dan asosiasi Indonesia untuk menjajaki berbagai peluang yang tersedia di Malaysia.
Hal ini mencakup fasilitas yang luar biasa, lingkungan bisnis yang berkembang, dan lanskap budaya yang mempesona, semuanya dalam negara yang dinamis dan beragam. Semua inisiatif ini semakin menggarisbawahi komitmen LADA untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Langkawi, menumbuhkan lingkungan yang siap untuk usaha bisnis baru, memperkaya pengalaman perjalanan, dan kemitraan yang langgeng. Untuk informasi lebih lanjut tentang LADA, silakan kunjungi https://www.lada.gov.my/en/ dan www.naturallylangkawi.my
Melalui segala upayanya, LADA berkomitmen untuk terus mendukung upaya mulia semua pihak dalam memulihkan kejayaan sektor pariwisata Langkawi yang indah demi kesejahteraan bersama pulau dan penghuninya. Pada akhirnya, tujuan organisasi ini adalah untuk memposisikan Langkawi sebagai tujuan wisata terkenal di dunia. Di akhir acara, LADA berbagi-bagi doorprize kepada undangan berupa free voucher menginap dan akomodasi lainnya termasuk aktivitas wisata di Langkawi.