*Sobis Pammase dan Institut Manajemen Zakat Gelar Battle Game Dorong SDGS serta Dampak Sosial di Sulawesi Barat*
Mamuju – Suaraakademis.com||“Rekan-rekan harus senantiasa ingat bahwa dalam nama organisasi kita ada Sosial Bisnis-nya, jadi perusahaan kita tidak hanya berbicara tentang kerja pemberdayaan agrobisnis yang professional, tetapi juga memiliki visi sosial. Kita turut berbagi hasil usaha kita dengan PAUD-PAUD (SIOLA) yang ada di Sulawesi Barat ini”, demikian pengantar dari Gayatri Syafri, Corporate Sosial Responsibility (CSR) PTT Exploration and Production Public Company Limited (PTTE P), Indonesia membuka pelatihan Menyusun Business Plan yang digelar selama tiga hari 23-25 November 2023 kemaren di Hotel Grand Maleo, Mamuju.
Pelatihan yang digagas bersama IMZ ini bertujuan untuk mengasah kemampuan tim Sobis Pammase dalam rangka membuat desain konsep perencanaan bisnis yang berkelanjutan dan memiliki dampak sosial bagi masyarakat maupun lingkungan sekitarnya. Agenda ini merupakan rangkaian capacity building tahunan yang rutin diselenggarakan untuk meningkatkan kapasitas tim social enterprise di Sulawesi Barat ini,
Selama pelatihan, peserta dibekali dengan konsep Business Model Canvasing dan Analisis SWOT (Strength Weakness Opportunity Threat) agar dapat mengidentifikasi ide-ide bisnis secara sistematis dan tren 5 tahun ke depan. Di ujung pelatihan, tiap kelompok diminta untuk memberikan presentasi dengan model Pitch Deck agar mampu menampilkan social impact serta sustainability agar menarik bagi investor.
Menurut Musrenbang Desk SDGs, tantangan capaian SDGs di Sulawesi Barat adalah di sektor ekonomi yang belum begitu akseleratif. Pertumbuhan ekonomi positif namun belum akseleratif karena tingkat kemiskinan di provinsi tersebut masih mencapai 11,92%. Selain itu, indeks pembangunan manusia (IPM) di Sulawesi Barat masih di poin 66.92, angka ini masih jauh di bawah IPM nasional. Angka stunting masih tinggi yaitu 35% dan angkatan kerja yang rendah diangka 67,64%. Poin-poin inilah yang dapat menjadi salah satu pertimbangan rekan-rekan dalam menyusun program sosial bisnis yang impactfull.
“Sosial bisnis yang baik perlu mendeskripsikan functional benefit dan emotional benefit yang dapat diberikan oleh perusahaan kepada investornya. Hal ini juga akan dilihat bahwa perusahaan kita mampu memberikan dampak usaha sosial yang value-nya sejalan dengan tujuan investor”, papar Coach Rendi, Kepala Inkubator Bisnis Umar Usman menjelaskan.
Sobis Pammase merupakan social enterprise atau organisasi sosial bisnis yang fokus dalam pemberdayaan agrobisnis di wilayah Sulawesi Barat, telah berkiprah sejak 2018 untuk mengelola sumber daya alam berupa budidaya udang vanname, ayam kampung, bebek dan lebah trigona. “Kami terus berikhtiar mengembangkan SDM pengelola asli Sulawesi Barat tidak hanya bisnis yang professional tapi juga dapat memberi dampak sosial yang berkelanjutan di masa depan. Mudah-mudahan proposal bisnis yang dihasilkan ini mendapatkan sosial investasi yang bermanfaat bagi bumi Manakarra”, ujar Prasetyo Manager IMZ Training and Business Development dan perwakilan Manajemen Sobis Pammase.