Diskusi MD KAHMI Medan: Menakar Arah Kekuatan Capres/Wacapres 2024
Medan-Suaraakademis.com||Jelang 101 hari pelaksanaan pemilu serentak yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024, kontestasi politik di pulau Jawa di prediksi berlangsung sengit.
Karena, mayoritas pemilih presiden ada di pulau Jawa, lumbung suara ada di tiga provinsi, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat,” ujar Ketua MD KAHMI Medan, Dr.Delyuzar dalam pembukaan diskusi publik yang berlangsung di Biro Rektor USU Ahad, 5 November 2023 usai jalan sehat.
Oleh sebab itu, para Paslon sama-sama berusaha meraup suara untuk memenangkan pertarungan di pulau Jawa, bukan berarti pemilih di luar Jawa tidak diperhitungkan.
Berdasar data KPU, total jumlah pemilih pada pilpres 2024 mencapai 204.807.222 orang dari jumlah itu sebanyak 115.384.664 ( 55 persen lebih) pemilih ada di pulau Jawa.
Jawa Barat manjadi provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak, ” ujar Elfanda Ananda ST, MSP pakar kebijakan publik sebagai narasumber.
Keputusan Prabowo memilih Gibran bisa membuka celah khususnya dalam menggaet masa NU.
Bagaimana pula dengan pasangan Anies-Muhaimin (AMIN), PKB memiliki Basis kuat di Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, dan Kalimantan.
PKS kuat di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Sedangkan Partai Nasdem menyebar di luar Jawa seperti dia Sulawesi.
Pakar Kebijakan Publik Elfanda Ananda memberikan pandangan peningkatan perolehan suara Prabowo dan Ganjar di Jawa Tengah untuk memperebutkan swing voter,” terangnya.
Sementara Amaluddin Thayab memberikan analisa Anies Effects
Konstelasi politik berubah cepat karena elektabilitas Anies, apalagi setelah berpasangan dengan Muhaimin menjadi AMIN semakin menggelegar dimana-mana
Saat ini Anies Effects sudah melampaui kedua Paslon lainnya,” kata Awaluddin Thayab.
Para peserta hadir termasuk Dewan Pakar KAHMI Ir. Hasrul Azwar (Bang Econ) dan yang lainnya yang memberikan pendapatnya.
Menarik dalam diskusi ini hadir Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI, Ade Irfan Pulungan
Beliau menyampaikan pandangan tentang kondisi kekinian jelang pemilu serentak.
Saat ditanya oleh salah seorang peserta, Abdul Aziz bagaimana peluang dari ketiga Paslon, beliau menjawab secara diplomatis bahwa ketiga Paslon berpeluang untuk menang,” tuturnya