Suaraakademis.com.|Humbahas — Dugaan pengadaan In fokus untuk menunjang program belajar mengajar di SMK Negari 1 Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan di duga mar up oleh pengguna anggaran Dana Operasional Sekolah pada tahun 2022.
Hal ini di jelaskan oleh lembaga pengiat sosial Independen yang turun ke lokasi sekolah untuk men cek langsung keberadaan In Focus yang di beli dengan Anggara Dana Bos Tahun Anggaran 2022 lalu sebanyak 10 Unit dengan jumlah alokasi dana yang di laporkan sebesar 84 juta.
Dan untuk pelaporan pengguna rekening yang di plot dari Penyedia alat multimedia sekolah ini untuk Item Barang pembeli In fokus sebesar 10 unit di anggarkan tidak sesuai dengan hasil yang ada.
Samsir Pasaribu Tim Investigasi Dari Lembaga Independen Provinsi Sumut bersama sejumlah awak media mengkonfirmasi Kepala Sekolah SMK N 1 Dolok sanggul mempertanyakan keberadaan Ini fokus untuk sekolah yang di beli dengan Dana Bos tersebut mengatakan kalau Kepala sekolah yang bersangkutan kurang mengetahui pengadaan Barang tersebut.
” In fokus yang kita pertanyakan pada kepala sekolahnya yang berjumlah 10 Unit, namun kepala sekolah tersebut mengatakan kurang mengetahui sebab dirinya baru Agustus 2023 ini menjabat di sana. Dan berdalih kalau Anggaran tersebut terlaksana bukan pada posisi nya di sana menjabat, dan itu masih pejabat lama yang sudah pensiun,”ujar Samsir.
Samsir juga akan melanjutkan temuan ini pada Aparat Penegak Hukum (APH) termasuk ke Inspektorat yang ada di Provinsi. Dan sebelum melanjutkan pelaporan ke pihak Kejaksaan Tinggi Medan dan Ke pengadilan Tinggi Sumatra Utara, maupun ke Tipikor Polda Sumatera Utara.
” Kita mendapat informasi dari sekolah kalau alat tersebut sebenarnya ada, namun tidak sesuai dengan jumlah yang di laporkan.
Dan temuan ini akan kita laporkan ke Penegak Hukum nantinya di Medan,” tutur Samsir Rabu (19/10/2023) di lokasi.
Sementara itu Kepala Sekolah SMK Negari 1 Dolok sanggul Togae Halomoan Nainggolan saat di konfirmasi mengatakan kalau In focus yang di maksud sudah ada di sekolah mereka .
“Ada infokus kita, kalau soal berfungsi dan jumlahnya saya kurang tau, sebab saya masih baru di sini menjabat,” ujar Nainggolan.
Kasicakdis Wilayah Humbahas Sinaga saat di konfirmasi ke Kantornya mengatakan akan meninindak lanjuti laporan ini dan akan segera turun ke sekolah yang di maksud untuk memastikan temuan dari lembaga kontrol sosial ini.
“Oh iya, terimakasih pada bapak bapak yang langsung melakukan kordinasi dengan kami di cabang dinas ini, dan hasil temuan ini akan kami cek langsung ke sekolah yang bersangkutan. Dan bila benar adanya temuan ini, kami akan lakukan langkah langkah yang sesuai dengan prosedur,” ujar Sinaga.
Tim Independen berharap agar temuan yang di laporkan oleh masyarakat ke mereka di harapkan bisa di tidak lanjuti oleh pihak terkait.
Mengingat kerugian negara yang di lakukan oleh oknum Kepala Sekolah lama dan di tuding juga ada kerjasama dengan Bendara sekolah pada tahun 2022 lalu.
” itu bukan saja merugikan keuangan Negara, namun merugikan juga bagi tenaga pendidik dan para siswa yang berada di sekolah tersebut. Sebab itu merupakan salah satu alat penunjang program belajar yang telah di programkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan,” tambah Samsir.
(Henri manalu Sp.news)