
Suaraakademis.com.|Medan — Halal Value Chain disebut dengan Rantai Nilai Halal merupakan upaya terintegrasi industri mulai dari input, produksi, distribusi, pemasaran, dan konsumsi.
Dalam menghasilkan produk halal, input bahan baku harus diperhatikan, begitu pula dengan teknologi pengolahan yang digunakan.
Upaya integrasi ini adalah bentuk pengembangan ekonomi syariah melalui penguatan yang fokus pada sektor industri potensial, seperti makanan-minuman, pariwisata halal, fesyen muslim, media-rekreasi halal, farmasi-kosmetik halal dan energi halal.
Halal Value Chain merupakan strategi untuk menjadikan indonesia salah satu pusat ekonomi syariah dan industri halal.
Menyahuti perkembangan diatas, Pengurus Wilayah Jaringan Pemuda & Remaja Masjid Indonesia Sumatera Utara ( JPRMI Sumut) menggagas diadakannya kegiatan Focus Group Discussion/Diskusi Publik dengan tema” Pengembangan Ekosistem Halal Value Chain Sumatera Utara” bekerjasama dengan Bank Indonesia dan H.Hidayatullah (Anggota DPR RI Komisi XI) pada Senin 16 Oktober 2023 di Grand Mercure Medan Angkasa Jl. Sutomo No. 1 Medan.
Narasumber pertama H.Hidayatullah, bahwa Halal Value Chain merupakan sebuah ekosistem atau rantai pasok halal yang mencakup beberapa sektor industri dari industri hulu sampai hilir.
Halal Value Chain merupakan strategi pemerintah menjadikan industri sebagai pusat ekonomi syariah dan industri halal.
Halal Value Chain masuk dalam Masterplan Ekonomi Indonesia (MEKSI) 2019-2024.
Strategi utama dalam Masterplan ini adalah memperkuat seluruh rantai nilai industri halal di Indonesia, dari hulu ke hilir,” jelas Hidayatullah.
Hidayatullah melanjutkan , wisata halal merupakan segmen baru dalam industri jasa halal, permintaan makanan halal di penerbangan dan hotel begitu juga fesyen muslim, media rekreasi halal, farmasi-kosmetik dan lain sebagainya.
Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, IGP Wira Kusuma menyambut baik kerjasama yang dilakukan bersama mitra BI yaitu H. Hidayatullah, hal ini tentu mempercepat akselerasi dalam sosialisasi Halal Value Chain khususnya di Sumatera Utara.
Kuci sukses program ini adalah, adanya
Dukungan penuh pemerintah, yang dicanangkan sebagai program nasional.
Tidak kalah pentingnya faktor memanfaatkan keunggulan kompetitif suatu negara,” kata Indra Supriadi.
Narasumber lainnya Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan Dr. Hasan Maksum, M.Ag, representasi dari tenda besar umat, dan Dr.Usman Jakfar mewakili Akademisi.
FGD ini dihadiri 56 orang terdiri
Dari perwakilan, Tokoh masyarakat, akademisi, FKUB, sementara dari Ormas turut dalam diskusi publik ini:
PW. Persatuan Islam (Persis) Sumatera Utara
PW. Al Ittihadiyah Sumut, PUI, Al Washliyah, NU dan lainnya.