Suaraakademis.com.|Kabupaten Nias Barat — Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu, didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Nehemia Daeli, S.AP dan beberapa Kepala OPD, menghadiri acara pemberkatan Gereja Katolik Stasi St. Matius di Desa Onanamolo III Kecamatan Mandrehe Barat, Minggu (16/07/2023).
Selain dihadiri Bupati Nias Barat, pemberkatan gereja Katolik Stasi St. Matius turut dihadiri Ketua DPRD Nias Barat, Drs. Evolut Zebua, Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Sibolga Pastor Gregorius Fau, OFM. Cap, Pastor Paroki Salib Suci Nias Barat, tokoh masyarakat Nias Barat, para pendeta, biarawan/biarawati dan ribuan umat/warga jemaat dari 19 stasi se Rayon I Paroki Salib Suci Nias Barat dan 6 gereja tetangga se lingkungan Stasi St. Matius Ononamolo.
Pemberkatan gereja Katolik Stasi St. Matius Ononamolo dipimpin langsung oleh Vikjen Keuskupan Sibolga, Pastor Gregorius Fau, OFM. Cap didampingi para Pastor Paroki Salib Suci Nias Barat.
Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu melalui sambutannya menyampaikan apresiasi atas kekompakan dan kerjasama pengurus stasi, segenap panitia pembangunan dan seluruh umat sehingga mampu membangun gedung gereja sebagai tempat persekutuan untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan.
Lebih lanjut Bupati Khenoki Waruwu mengucapkan selamat atas pemberkatan gereja Katolik Stasi St. Matius seraya berharap kiranya dengan telah diberkatinya gedung gereja, kekompakan dan kerjasama umat katolik semakin meningkat sehingga apapun kegiatan yang direncanakan ke depannya dapat tercapai.
“Gereja yang baru diberkati ini merupakan tempat persekutuan orang-orang beriman. Tingkat kerjasama dan lakukan kebaikan dengan tulus,” ujar Bupati Khenoki Waruwu.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Bupati Nias Barat menyampaikan akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 50 juta untuk mendukung kegiatan di Gereja Katolik stasi St. Matias Ononamolo. Ia mengatakan bahwa bantuan yang diberikan merupakan wujud keberpihakan pemerintah daerah dalam mendukung setiap kegiatan keagamaan dalam rangka meningkatkan kualitas iman warga Nias Barat.
“Pemerintah berlaku adil, tidak membeda-bedakan, tidak ada anak tiri dan anak kandung. Pemerintah selalu hadir memberikan dukungan sesuai kemampuan keuangan daerah,” ujar Bupati Nias Barat mengakhiri sambutannya.(Rosa Dasima Gea)